Synchronic and Diachronic Linguistics

Sinkronis dan Diakronis Linguistik

Authors

  • Nur Fadilah STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo
  • Azisi STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo

DOI:

https://doi.org/10.52491/alle.v1i2.76

Keywords:

Linguistics, Sincronis, Diakronis

Abstract

Perdebatan tentang asal usul bahasa masih terus berlangsung. Untuk membuktikan pendapat mana yang paling tepat, haruslah dibuktikan secara ilmiah akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menguraikan tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dimana studi kepustakaan adalah kegiatan mengumpulkan bahan-bahan  yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari buku, jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur dan publikasi-publikasi lain yang layak dijadikan sumber untuk penelitian yang akan di teliti penulis, dengan cara mendeskripsikan dan menguraikan data tersebut adalah melalui beberapa pendapat para ahli. Manfaat dari penulisan ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca mengenai pentingnya media pembelajaran dalam dunia pendidikan.

References

Alisyahbana, S. T.(1975). Layar Terkembang (cetakan I, 1937). Jakarta: Balai Pustaka.

Alwasilah, A. C. (1985). Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.

Brakel, L.F. (eds).(1975). Hikayat Muhammad. Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- ed Volkenkunde, The Hague-Martinus Nijhoff.

Chaer, A., & Agusta, L. (1985). Sosiolinguistik (Perkenalan Awal). Jakarta: Rineka Cipta.

Chambert-Loir, H. (ed). (2009). Hikayat Nahkoda Asik. Masup Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

Crystal, D.(1992). The Cambrigde Encyclopedia of Language. London: Cambrigde University Press.

Dardjowidjojo, S.(ed). 1996. Bahasa Nasional Kita. Bandung: Penerbit ITB.

Didi, Sukyadi. Dampak Pemikiran Seassure bagi Perkembangan Linguistik dan Disiplin Ilmu lainnya. Universitas pendidikan Indonesia, 2 oktober

Fasold, R. (1990). Sociolinguistics of Language. Cambridge : Basil Blackwell.

Haji Salleh, S.H. (1992). Bustan al-Salatin. Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur.

Kridalaksana, H. (1991). Masa lampau Bahasa Indonesia: Sebuah Bunga Rampai. Yogyakarta: Kanisius.

Mahsun, M.S. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Markhamah, Atiqa sabardila, Dwi haryanti. ‘Teori Linguistik:Beberapa Aliran Linguistik’ 1 september 2018

Poedjosoedarmo, S. (1978). “Interferensi dan integrasi dalam situasi keanekabahasaan”. Pengajaran Bahasa dan Sastra Th. IV, No. 2: 21—43.

Rona. (1999). “Identifikasi Bahasa Melayu Ambon”. Makalah. Disajikan dalam Perkuliahan Dialektologi, Program Pascasarjana S2, Universitas Gadjah Mada).

Rusli, M. (1965). Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai). (cetakan ke-11). Jakarta: Balai Pustak

Suhardi, B., et al. (1995). Teori dan Metode Sosiolinguistik. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Todd, L.(1974). Pidgins and Creoles. London: Routledge.

Wardhaugh, R. (1986). An Introduction to Sociolinguistics. Cambridge: Basil Blackwell.

Yusri & Mantasiah R, buku ‘Linguistik Mikro (Kajian Internal Bahasa Dan Penerapannya)’ juli 2020 jl.kaliurang Km 93 – Yogyakarta 55581

Downloads

Published

2023-07-21

How to Cite

Nur Fadilah, & Azisi. (2023). Synchronic and Diachronic Linguistics: Sinkronis dan Diakronis Linguistik. Al-Kafaah : Journal of Arabic Language and Linguistics Education (ALLE), 1(2), 118–123. https://doi.org/10.52491/alle.v1i2.76

Issue

Section

Articles